Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herePendeta Metodis Paruh Waktu / Dr. Jonathan Campbell
Dr. Jonathan Campbell
Sebagai seorang astrofisikawan NASA dan ilmuwan peneliti di NSSTC (National Space Science and Technology Center), Dr. Jonathan Campbell menyelidiki kemungkinan penggunaan tenaga laser untuk menangkis asteroid, meteoroid, dan serpihan benda luar angkasa lain yang berpotensi membahayakan bumi. Dia juga melayani paruh waktu di dua gereja Metodis di Jackson Country, Alabama.
Ketika membicarakan tentang pengalaman menerbangkan jet dibanding pesawat yang lebih kecil, kakek Dr. Jonathan Campbell berkata, "Menurutku, yang penting bukan bagaimana kamu bisa berada di antara awan, tetapi bisa "ada" di sana."
Artikel Terkait
Sejak saat itu, Dr. Campbell "ada" di sana. Dia aktif dalam banyak tugas, mulai dari membantu menjaga bumi sampai membantu jemaat pedesaan agar tumbuh secara spiritual.
Sebagai seorang astrofisikawan NASA dan peneliti NSSTC di Huntsville -- Alabama, Campbell mendukung program-program kunci NASA dengan meneliti proyek-proyek, teknologi, dan konsep lanjutan untuk misi masa depan NASA. NSSTC bermitra dengan universitas Alabama, perindustrian, institusi riset, agen federal, dan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama.
Campbell saat ini sedang menyelidiki kemungkinan dari penggunaan tenaga laser untuk menangkis asteroid, meteoroid, komet, dan serpihan luar angkasa lainnya yang dapat berpotensi membahayakan bumi, sebagaimana juga misi luar angkasa. Dia juga bekerja sama dengan industri dalam teknologi pencitraan beresolusi tinggi, untuk sistem pertahanan negara dan kesehatan -- sistem yang dapat mengarah kepada mamogram yang lebih nyaman dan tidak terlalu mengganggu privasi.
"Saya suka menciptakan ide-ide baru, yang akan membuat perbedaan untuk masa depan, ketika peradaban kita mencapai luar angkasa, menuju bintang-bintang," kata Campbell. "Saat saya telah berkontribusi dalam berbagai proyek NASA, saya pikir tidak ada yang memiliki prioritas jangka panjang melebihi pertahanan bumi -- infrastruktur luar angkasa yang berlapis-lapis, akan melindungi manusia dan semua yang telah dan akan diraih peradaban kita."
Saat dia dikenal sebagai "Dr. Campbell" di NASA, dia juga dikenal sebagai "Pdt. Campbell" di dua gereja kecil Metodis di pedesaan Jackson County, Alabama. Campbell berkata bahwa dia bangga mengikuti jejak almarhum ayahnya, Pdt. Harry Campbell, seorang mantan marinir Perang Dunia II dan pendeta Metodis yang ditahbiskan untuk melayani selama beberapa tahun di sejumlah gereja di bagian utara Alabama.
Campbell sangat meyakini apa yang diajarkan ayahnya kepadanya -- bahwa segala upaya manusia haruslah "dipimpin oleh Roh" agar berguna. "Iman kami mengajarkan bahwa komitmen pribadi ini memampukan individu-individu melampaui diri mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik," kata Campbell. "Menjawab tantangan penerbangan luar angkasa adalah satu cara peradaban kita dapat melampaui dirinya untuk menjadi jauh lebih baik bagi anak-anak kita pada masa yang akan datang."
Dia juga belajar dari ibunya, Sarah Ruth, untuk tidak pernah goyah dalam imannya saat menghadapi masa-masa sulit. Beliau berpegang teguh dalam imannya, ketika terserang kanker dan bertahun-tahun melawan penyakit yang akhirnya merenggut nyawanya pada usia sekitar 40 tahun.
Campbell tumbuh dewasa di Alexander City, Alabama. Dia mengingat dirinya sebagai anggota muda pramuka regu Elang di awal 1960-an, menjelajahi Arsenal Redstone di Huntsville, tempat Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA. Itulah saat-saat yang menentukan dalam hidupnya karena hal ini memicu minatnya akan program luar angkasa. Dia bermimpi menjelajahi bintang-bintang, dan ingin mempelajari lebih lagi tentang penerbangan antargalaksi -- gagasan memperluas peradaban manusia, untuk menjelajahi bintang-bintang lain dan barangkali menjajah dunia lain di sistem tata surya lainnya.
Sebagai seorang siswa di SMA Benjamin Russell Alexander City, Campbell, seorang anggota Beta Club dan Perkumpulan Ilmuwan Nasional, dipilih untuk bersaing dalam Olimpiade Akademik Nasional. Dia unggul bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga di sepak bola, bisbol, dan bela diri. "Pada waktu itu, yang kami pikirkan adalah sepak bola," ingat Campbell.
Selepas SMA, Campbell memutuskan untuk mengikuti mimpinya dalam penerbangan luar angkasa dan memasuki Universitas Auburn di Auburn, Alabama. Di sana, dia mengejar gelar dalam Teknik Luar Angkasa. Sementara itu, dia juga melayani di program ROTC Angkatan Darat, sebagai instruktur pertarungan satu lawan satu dan menuruni tebing.
Sebelum lulus dari Auburn di 1972 sebagai Lulusan Militer Terbaik, Tau Beta Pi, Sigma Gamma Tau, dan anggota "Scabbard and Blade", Campbell bekerja sebagai siswa magang di Pabrik Pesawat Pratt-Whitney di Palm Beach Barat, Florida dalam program pengembangan mesin pesawat ulang-alik luar angkasa.
Setelah mendapatkan pangkat Letnan Dua AD Reguler, dia tinggal di Auburn untuk meraih gelar magister dalam fisika plasma eksperimental, lalu berdinas aktif untuk memimpin peleton Misil Pertahanan Udara di Jerman. Selanjutnya, dia diangkat sebagai intelijen Angkatan Darat kemudian Angkatan Udara.
Pada 1981, dia bergabung dengan Marshall Center NASA, dan bekerja dalam berbagai bidang mulai dari mesin utama Pesawat Ulang-alik Luar Angkasa sampai dengan Pendorong Elektrik Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Campbell juga pribadi yang dikenal pengaruhnya dalam astrofisika dan ilmu luar angkasa. Ia memperoleh sejumlah penghargaan, tiga hak paten, dan menulis lebih dari 75 publikasi. Jika dia tidak sedang menulis, dia senantiasa membaca. "Saya senang membaca, karena kegiatan ini menantang imajinasi dalam skala lebih luas daripada TV atau film," katanya.
Campbell baru-baru ini terpilih dalam Program Beasiswa Administrator NASA, dan akan meluangkan waktu setahun dalam menjangkau Universitas A&M Alabama, untuk mendukung upaya-upaya pendidikan mereka dalam meningkatkan peluang karier teknis bagi para minoritas dan wanita yang masih sedikit terwakili. Sambil terus berusaha meraih gelar magisternya yang kedua dalam manajemen teknik dan yang ketiga dalam fisika teori, sebagaimana juga gelar doktornya dalam astrofisika dan ilmu luar angkasa. Campbell juga meluangkan waktu untuk mengabdi selama 30 tahun sebagai Korps Cadangan Angkatan Udara. Sebelum masa purnatugasnya baru-baru ini, Kolonel Campbell dianugerahi Legion of Merit, penghargaan kepada anggota-anggota Angkatan Bersenjata AS atas pengabdian yang luar biasa kepada negara.
Jika dia sedang tidak berada di belakang mimbar atau mencoba menemukan cara melindungi bumi, kemungkinan besar Anda akan menemukan Campbell memenuhi impian seumur hidupnya berada di angkasa. Sebagai instruktur penerbangan yang aktif, dia memunyai jam terbang lebih dari 2.000 jam untuk mengajari calon penerbang. Anda juga dapat menambahkan gelar "pelatih" dalam deretan jabatannya, karena dia telah meluangkan banyak waktu melatih anak-anak muda bermain sepak bola atau bisbol secara gratis.
Meskipun demikian, "jabatan" dan petualangan "terbesar"-nya berasal dari rumah, tempat dia menjadi "suami, ayah, dan kakek." Campbell dan istrinya Charlotte -- seorang guru pensiunan -- memiliki 5 anak lelaki, 2 ekor anjing "golden retriever", 5 ekor kuda, dan 2 cucu perempuan. Mereka "cukup sibuk" menanti kelahiran satu cucunya lagi. "Saat saya beranjak tua, saya menyadari bahwa yang paling penting bukanlah kesuksesan pribadi, perjalanan tangga karier, atau pertimbangan materi lainnya. Lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat melihat kembali hidup kita dan menyaksikan bahwa kita telah melakukan yang terbaik, untuk menggunakan berkat-berkat Tuhan dengan penuh gairah, sehingga dapat membuat sebuah perbedaan yang positif."
Akan tetapi, jika bisa bekerja di bidang lain, Campbell berkata bahwa dia memiliki daftar panjang tentang hal-hal yang dilakukan, mulai dari membangun perusahaan teknologi mutakhir, sampai dengan menjadi pilot maskapai penerbangan. "Hidup itu terlalu singkat," katanya. (t/Dicky)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Marshall Space Flight Center |
Alamat URL | : | http://www.nasa.gov/centers/marshall/news/news/releases/2003/03-132.html |
Judul asli artikel | : | Alexander City, Ala. native Dr. Jonathan W. Campbell -- full-time NASA astrophysicist/part-time Methodist pastor |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 15 Maret 2011 |
Sumber: Bio-Kristi 69
- Login to post comments
- 4845 reads