Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No. 185 Junil 2018 / Kasih Allah Dalam Diri Wanita Pembuat Jam
Kasih Allah Dalam Diri Wanita Pembuat Jam
Ditulis oleh: N. Risanti
Corrie ten Boom bersama keluarganya menyelamatkan hampir 800 jiwa dari kejahatan Holocaust NAZI selama Perang Dunia ke-2 di Belanda. Keluarganya adalah penganut Calvinis yang ketat di Gereja Reformasi Belanda sehingga iman mereka menjadi alasan utama dilakukannya aksi yang sangat berisiko tersebut. Dan seperti biasa, selalu ada risiko yang harus ditanggung dalam memikul salib ketika akhirnya empat anggota keluarga Boom harus menjadi korban kekejaman NAZI Jerman. Selama berada di kamp konsentrasi dan setelah dia selamat dari tempat itu, Corrie menuliskan kisahnya bersama keluarganya dalam menyembunyikan orang-orang Yahudi di rumah mereka dalam satu buku berjudul The Hiding Place. Buku itu mendapat sambutan yang amat baik, dan beberapa film kemudian dibuat agar dunia dapat melihat kebaikan dan keberanian yang dilakukan oleh keluarga Boom di rumah mereka.
Corrie ten Boom sendiri adalah wanita pertama yang mendapat lisensi sebagai pembuat jam di Belanda. Keterampilan membuat jam tersebut dia dapatkan dari ayahnya, yang memiliki hasrat mendalam terhadap pekerjaannya. Corrie kembali ke Belanda setelah perang dan mendirikan pusat rehabilitasi bagi korban kamp konsentrasi. Melalui pelayanan tersebut, sekali lagi dia berupaya memberikan harapan kehidupan bagi para korban Perang Dunia ke-2, yaitu mereka yang bertahan dari kamp konsentrasi serta mereka yang tidak memiliki penghidupan. Melalui kehidupan seorang Corrie ten Boom, kita dapat melihat kasih Kristus yang nyata dan memberi hidup dalam diri seorang wanita pembuat jam sederhana.
Sumber referensi:
- Editor Biography.com. Corrie ten Boom Biography. Dalam http://www.biography.com/people/corrie-ten-boom-21358155.
- Wikipedia contributors. Corrie ten Boom. Dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Corrie_ten_Boom. Diakses pada 13 November 2017.
- 1573 reads