Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herePengkhotbah / Pengkhotbah
Pengkhotbah
William Booth
William Booth lahir di Nottingham, Inggris, pada tanggal 10 April 1829. Saat berusia tiga belas tahun, ekonomi keluarganya betul-betul hancur berantakan, sehingga Booth yang semula mendapatkan pendidikan yang sangat berkualitas akhirnya harus meninggalkan bangku sekolah dan bekerja di rumah gadai. Di sana, ia melihat jurang yang begitu dalam antara yang kaya dan yang miskin. Hal ini membuat dia bertekad untuk memerbaiki nasib rakyat kecil yang tertindas. Baru setahun Booth bekerja, ayahnya meninggal dunia dan hal ini membuat jiwanya sangat terpukul. Akan tetapi, justru hal ini pula yang membuat ia mulai memikirkan kehidupan setelah kematian. Setelah dibimbing oleh salah seorang sepupunya yang cinta Tuhan, kerohaniannya semakin bertumbuh.
Oswald Chambers
Pengkhotbah (1874 -- 1917)
Oswald Chambers adalah seorang pendeta dan guru yang sangat terkenal dengan renungan hariannya, My Utmost for His Highest. Ketenarannya muncul setelah kematiannya dan dapat dianggap sebagai andil istrinya yang merangkum bahan khotbah dan ceramahnya yang panjang dari catatan singkat yang ditulis istrinya tersebut dengan cepat.
"Perkataan Yesus yang agung kepada para murid-Nya telah diabaikan. Ketika Allah membawa kita ke dalam hubungan murid, kita harus siap menaati firman-Nya; percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mengerti bahwa ketika Dia membawa kita kepada ketaatan, kita dimampukan untuk menjalaninya."
A.W. Tozer
Aiden Wilson Tozer lahir pada 21 April 1897, di peternakan kecil di tengah Penssylvania Barat yang berbukit-bukit. Dalam beberapa tahun saja, Tozer, demikian dia lebih suka dipanggil, mendapat reputasi dan julukan sebagai "nabi abad ke-20".
Christmas Evans
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Wales mengalami kebangunan rohani yang begitu mencolok kurang lebih selama 100 tahun (1762 -- 1862). Salah satu tokoh yang mengambil bagian dalam kebangunan rohani itu adalah Christmas Evans.
Evans lahir pada tahun 1766 dan menutup usia pada tahun 1838. Evans lahir di Esgaer-waen di Llandysul, Wales. Dia adalah putra pasangan Samuel dan Joanna Evans.
Ho Lukas Senduk
Pdt. Prof. Dr. Ho Lukas Senduk, yang lebih dikenal dengan sebutan H.L. Senduk atau Oom Ho, dilahirkan di Ternate, 4 Agustus 1917 dengan nama Ho Liong Seng.
Hyman Jedidiah Appleman
Hyman Jedidiah Appleman lahir pada tanggal 7 Januari 1902 di Mogilev, Belarusia; dan meninggal pada tanggal 29 Mei 1983 di Kansas, Missouri.
Pelayanan mantan penganut Yahudi ini begitu efektif, berdampak luas, dan produktif. Dia sebenarnya membantu memelopori perjalanan zaman modern bagi penginjilan massal, ketika pelayanannya dalam lingkup kota pada awal tahun 1940-an melecutkan antusiasme penginjilan yang sempat dilupakan sejak zaman Billy Sunday, Mordecai Ham, dan Bob Jones.
Robert Lowry
Robert Lowry adalah nama yang terkenal hampir di setiap tempat puji-pujian dinyanyikan. Setiap kali menyebut namanya, ada kobaran simpati dan sukacita di hati ribuan orang-orang Kristen yang terbiasa menyanyikan himnenya.
Robert Lowry lahir di Philadelphia, Pennsylvania, AS, pada tanggal 12 Maret 1826. Kesukaannya terhadap musik telah terlihat sejak dia masih muda. Sebagai seorang anak, dia tertarik dengan berbagai alat musik yang dipegangnya.
Pada saat berumur 17 tahun, dia bergabung dengan First Baptist Church of Philadelphia, dan kemudian menjadi pelayan yang aktif di sekolah minggu sebagai guru dan pengurus paduan suara. Pada usia 22 tahun, dia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelayanan, dan mengambil studi di Universitas Lewisburg, Pennsylvania. Pada usia 28 tahun, dia lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya. Pada tahun yang sama, dia mulai terjun ke dunia pelayanan. Dia melayani sebagai pendeta di West Chester, Pennsylvania (1854-1858); New York (1859-1861); Brooklyn (1861-1869); dan Lewisburg, Pennsylvania (1869-1875). Selain itu dia juga menjadi profesor sastra fiksi di universitas dan mendapat titel D.D. [Doctor of Divinity, Red.] pada tahun 1875. Kemudian dia pergi ke Plainfield, New Jersey. Di sana dia menjadi pendeta Park Avenue Church. Setiap ladang pelayanannya ditandai dengan kesuksesan.
Robert Murray Mccheyne
Robert Murray McCheyne, anak bungsu Adam McCheyne, dilahirkan pada tanggal 21 Mei 1813 di Edinburgh, Skotlandia. Pada usia empat tahun dia sudah mengenal alfabet Yunani dan bisa menyanyi serta berdeklamasi dengan fasih. Setelah lulus dari sekolah menengah dia mulai menggeluti dunia puisi. Di Universitas Edinburgh dia menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan sangat menonjol dibanding teman-temannya yang lain khususnya dalam hal mendeklamasikan puisi. Musik dan puisi memang menjadi hiburan dan sesuatu yang paling disukainya.
John Wesley
Pada abad ke-18, Gereja Inggris (Church of England) tidak terlibat dalam isu-isu keagamaan maupun sosial saat itu. Kepemimpinan dalam gereja tersebut sebagian besar diduduki oleh orang-orang yang diangkat berdasarkan kepentingan politik. Kependetaannya diselimuti kedunguan, dan orang gereja yang tulus jarang ada. Bahkan pengaruh rasionalisme dan deisme (kepercayaan yang didasarkan pada akal semata) dalam kependetaannya membuat Gereja Anglikan tidak menyadari kebutuhan rohani jemaatnya. Keberhasilan besar John Wesley adalah melihat perlunya membawa agama kepada orang banyak yang terabaikan itu.
Thomas Ball Barratt
Thomas Ball Barratt lahir di Albaston, Cornwall, pada 22 Juli 1862. Ayahnya, seorang penambang, berimigrasi ke Norwegia pada 1867. Orang tua Barratt dan kakeknya, Kapten George Ball, adalah pengikut setia aliran Metodis John Wesley.
Ibunya bertobat pada usia 18 tahun, setelah berdoa selama 2 jam, dan yakin bahwa dia sudah diselamatkan. Ayahnya diselamatkan saat ia berusia 20 tahun. Keluarganya sangat terkenal di lingkungannya, baik dalam bidang agama maupun politik.