Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herependeta / Mary Baker Eddy
Mary Baker Eddy
Christian Science merupakan salah satu aliran kekristenan yang dianggap sebagai bidah. Kebidahan mereka dapat dengan jelas kita lihat dari keyakinan mereka bahwa orang dapat menerima keselamatan setelah mampu menganggap bahwa segala penyakit, penderitaan, dan kematian adalah semu dan khayalan belaka. Selain itu, penganut ajaran ini juga menyamakan buku-buku karangan pendirinya, Marry Baker Eddy, dengan Alkitab.
Artikel Terkait
Mary Baker Eddy lahir di Bow, New Hampshire, pada 16 Juli 1821. Orang tuanya adalah warga Gereja Kongregasional (beraliran Calvinis). Pada usia delapan tahun, Mary mendapat penglihatan dan sejak saat itu, ia yakin bahwa Allah memilih dia untuk tugas dan panggilan istimewa pada hal-hal yang bersifat spiritual di samping yang intelektual. Pada usia tujuh belas tahun, Mary diterima menjadi anggota penuh Gereja Kongregasional di Tilton. Dalam perkembangan berikutnya, pada tahun 1879 dia membentuk gereja sendiri.
Sejak kecil, Mary sering sakit-sakitan sehingga pendidikan formalnya terganggu. Karena itu, dia harus mendapatkan tambahan pelajaran. Dia mendapat pelajaran dari guru privatnya, seperti mata pelajaran bahasa Yunani, Ibrani, Latin, Filsafat, Logika, dan Pengetahuan Moral. Dan akhirnya dia bisa bersekolah di akademi. Pada tahun 1843, ia menikah dengan George Washington Glover. Memunyai anak yang dinamai sama seperti ayahnya, yaitu George. Namun sebelum George lahir, suaminya meninggal dunia. Sejak ditinggal suaminya, Mary sering sakit-sakitan. Namun dalam keadaan demikian, pertumbuhan minatnya terhadap hal-hal yang bersifat spiritualistik-metafisik justru semakin pesat.
Tahun 1853 Mary menikah dengan Daniel Patterson, seorang dokter gigi, tetapi pernikahannya tidak berlangsung lama. Tahun 1877 dia menikah lagi dengan Asa G. Eddy. Lima tahun kemudian Asa G. Eddy meninggal, diduga karena penyakit Malicious Animal Magnelism [MAM]. Penyakit ini juga yang diduga telah merenggut nyawa Mary pada tahun 1910.
CATATAN PENEMUAN MARY BAKER EDDY TENTANG CHRISTIAN SCIENCE
Di Massachusetts, pada Februari 1866, Mary menemukan ilmu pengetahuan penyembuhan metafisik ilahi yang kemudian dia beri nama Christian Science. Penemuan dilakukan dengan melacak semua efek jasmani terhadap masalah mental; dan pada akhir 1866, dia mendapat kepastian ilmiah bahwa penyebab semuanya adalah "mind" dan setiap efeknya adalah gejala mental. Akan tetapi, pernyataannya tentang "penemuan baru" itu bukan tanpa masalah.
Mary mulai menekuni Alkitab sebagai bacaan utama dan mengembangkan metode penafsiran yang tidak lazim, yang menurut para pengamat dipengaruhi oleh Swedenborg. Dalam ajarannya, dia menjelaskan bahwa pengajaran Yesus dan penggenapan karya-Nya di bawah terang yang disebutnya "Prinsip dan Peraturan Ilmu Pengetahuan Rohani dan Penyembuhan Metafisik" (dikutip dalam Backman Jr. 1982:206). Dalam perkembangannya, penemuannya mendapat kecaman karena ilmunya dianggap sejajar dengan ajaran Quimby ataupun para penyembuh lainnya. Mary mengatakan bahwa para "penyembuh-pikiran" (mind-curer) lainnya berpusat pada pikiran mengatasi materi (mind-over-matter) dengan kuasa yang digali oleh seseorang, sedangkan dia mengajarkan bahwa kuasa yang menyembuhkan itu berasal dari Allah dan pengaruh-Nya atas kesadaran manusia. Menurut bahasa Christian Science, Quimby menekankan pada kehendak pribadi, sedangkan Mary menekankan "kebenaran" Allah pada pemikiran manusia.
Mary juga terus menuangkan penemuan dan ilmu pengetahuan kristianinya dalam buku "Science and Health" (1875). Buku ini akhirnya menjadi semacam kitab suci bagi Christian Science. Dalam buku ini, Mary Baker Eddy menandaskan bahwa Alkitab adalah satu-satunya kebenaran agamawi dan penuntun menuju kehidupan kekal. Ia mengklaim bahwa manusia telah mengubah dan merusak naskah aslinya dan telah mengembangkan penafsiran yang keliru atasnya. Oleh karenanya diperlukan "Key to the Scriptures".
PEMBENTUKAN THE CHURCH OF CHRIST SCIENTIST
Pada tahun 1879, Mary Baker Eddy bersama dua puluh orang pengikutnya (termasuk murid-muridnya) secara resmi membentuk gereja baru, The Church of Christ Scientist, dengan menyewa ruangan di Boston. Mary Baker Eddy untuk selanjutnya menjadi pendeta gereja itu. Mary kemudian membuka Massarhea Setts Metaphysical College. Para muridnya juga didorong untuk membuka cabang-cabang di sekitar Boston dan kemudian meluas ke Amerika Serikat dan Kanada.
Pada perkembangannya, Christian Science mendapat masalah pembajakan yang dilakukan oleh Edward J. Arens, mantan murid Mary. Rentetan kasus masih terus berlangsung. Termasuk kasus Tremont Temple, tentang dakwaan sejumlah pendeta gereja-gereja "arus utama" yang menganggap Christian Science sebagai aliran sesat. Saat itu Pendeta Joseph Cook dan Pendeta Adoniram J. Gordon, atas nama ortodoksi kristiani dan gereja-gereja Protestan yang merasa terancam oleh kehadiran kelompok agamawi baru ini, melancarkan serangan terhadap Christian Science melalui surat terbuka di koran. Surat terbuka itu sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian kecaman yang sudah dilontarkan gereja-gereja arus utama (Metodis, Presbyterian, Baptis dsb.) sejak 1878. Menanggapi serangan itu, disepakatilah suatu debat terbuka di sebuah gedung gereja yang biasa digunakan Pendeta Cook untuk memberi ceramah.
Mary Baker Eddy selanjutnya menyampaikan jawaban atas serangan terhadap Christian Science dan semuanya ditulis di "The Miscellaneous Writing". Dia menjelaskan bahwa Christian Science tidak sama dengan kelompok "penyembuh pikiran" yang ada di Boston. Terdapat kesinambungan antara Christian Science dengan tradisi kristiani pada abad pertama dan praktik penyembuhan berpatokan pada Tuhan Yesus, Tabib Mahaagung itu. Mary juga menolak teori Darwin dan mengecam kalangan Protestan Ortodoks.
Peristiwa Tremont Temple malah semakin mempertegas pemisahan Christian Science dari gereja-gereja Protestan yang ortodoks dan konservatif. Bahkan setelah kasus tersebut, jemaat pertama dari Church of Christ Scientist di Boston berkembang pesat. Organisasi-organisasi dan kegiatan-kegiatan berkembang dengan pesat. Majalah seperti "Journal of Christian Science" yang terbit sejak 1883 (belakangan bernama "Christian Science Journal") melonjak tirasnya menjadi puluhan ribu eksemplar. Bahkan kemudian, sejak 1908, Christian Science menerbitkan harian "The Christian Science Monitor" yang sangat terkemuka itu.
Tahun 1886, dibentuklah National Christian Scientist Association (NCSA) untuk menghimpun para praktisi Christian Science yang sudah tersebar di seluruh Amerika Serikat, sedangkan CSA masih tetap dipertahankan khusus untuk murid-murid pribadi Mary.
PERKEMBANGAN CHRISTIAN SCIENCE SELANJUTNYA
Akhir 1890-an, Mary Baker Eddy mengundurkan diri dari kegiatan organisasi dan pelayanan gerejawi; sejak itu hingga akhir hayatnya, ia memusatkan perhatian pada kegiatan tulis-menulis dan mengajar murid-murid khusus. Pada 3 Desember 1910, Mary Baker Eddy meninggal dunia. Lepas dari pro dan kontra, banyak yang memuji Mary sebagai wanita yang cemerlang, yang sangat berhasil mengangkat harkat dan derajat kaum wanita, bahkan mungkin bisa disebut pelopor teologi feminisme. Ada juga yang menyebutnya salah seorang wanita terbesar di sepanjang sejarah.
Kendati tidak tersentralisasi dan berbiak menjadi banyak lembaga, namun secara menyeluruh, Christian Science, sejak 1910, memerlihatkan perkembangan kuantitatif yang cukup mengesankan. Di Amerika Serikat saja, warganya sempat mencapai lebih dari 300.000 dan di seluruh dunia sempat berjumlah sekitar tiga perempat juta, yang membuat pengamat tertentu menyimpulkan bahwa Christian Science -- paling tidak hingga 1950-an -- merupakan "salah satu denominasi Amerika yang pertumbuhannya paling pesat" (dikutip dalam Gruss 1994:57).
Penyebab kemunduran Christian Science yang paling pokok menurut Knee (1994:144) adalah karena sejak meninggalnya Mary Baker Eddy, tidak ada perkembangan pemikiran di kalangan Christian Science. Yang terjadi hanyalah pewarisan dan pengulangan pikiran; dari satu orang. Tidak ada penafsir dan pengolah gagasan secara kreatif; yang ada hanyalah "formalizers and institutionalizers".
Diringkas dari:
Judul artikel | : | Sejarah Perkembangannya: Riwayat Hidup Mary |
Judul buku | : | Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja |
Judul bab | : | Christian Science -- Baker Eddy Hingga 1879 |
Penulis | : | Pdt. Dr. Jan S. Aritonang |
Penerbit | : | BPK Gunung Mulia, Jakarta 1996 |
Halaman | : | 380 -- 390 |
Diringkas oleh: Kristina Dwi Lestari
Sumber: Bio-Kristi 22
- Login to post comments
- 12316 reads